“Anggaran yang dikucurkan untuk infrastruktur jalan dan jembatan sekitar 30 miliar lebih, bidang kesehatan sekitar 20 miliar lebih, dan lain lagi dengan anggaran irigasi sekitar 100 miliar lebih yang didatangkan dari pusat untuk kepentingan masyarakat Kecamatan Duampanua.”
Pinrang, BERIMAN, BaktiaOne News.Com –
Pasangan calon (Paslon) bupati Pinrang dan wakil bupati Pinrang nomor urut 2, HA Irwan Hamid, S.Sos – Sudirman Bungi, S.IP, M.Si, orasi yang disampaikan baik oleh Cabup maupun Cawabup bupati Pinrang dalam kampanye terbatas dihadapan empat ribu lebih massa pendukung dan simpatisannya di Kecamatan Duampanua, menggugah hati mereka.
Paslon Bersama Lebih Baik (BLB) ini, selain memberikan penjelasan dan jawaban tentang isu yang dikembangkan oleh oknum-oknum yang tidak ingin mengakui dan melihat fakta yang sebenarnya selama Cabup Irwan Hamid menjabat sebagai Bupati lima tahun Periode pertamanya.
” Alhamdulillah, setelah memimpin Pinrang selama lima tahun tentu ada kelebihan dan kekurangan. Berbicara soal pembangunan disaat Covid 19 selama kurang lebih 3 tahun, masih mampu mengelolah anggaran daerah yang terbatas pada 12 Kecamatan, 69 desa dan 40 Kelurahan.” ucap Andi Irwan Hamid, Sabtu (5/10).
Salah satu buktinya, infrastruktur jalan Desa Paria, Kecamatan Duampanua ini, selesai di aspal. ” Ketika orang bertanya tidak ada pembangunan yang dilakukan selama memimpin Pinrang meski Covid 19, itu adalah Hoax.”jawab massa yang hadir diacara tersebut.
Dikatakan Cabup Irwan Hamid, bahwa saat mantan Bupati kembali mencalonkan diri di Pilkada selanjutnya, yang muncul adalah kesalahan ketika memimpin Pinrang, karena ada kepentingan politik.
Di Kecamatan Duampanua, lanjut Cabup nomor urut 2, anggaran yang dikucurkan untuk infrastruktur jalan dan jembatan sekitar 30 miliar lebih, bidang kesehatan sekitar 20 mililiar lebih, lainnya lagi dengan anggaran yang didistribusikan sekitar 100 miliar lebih yang didatangkan dari pusat untuk kepentingan masyarakat Kecamatan Duampanua.
” Ini yang menjadi pertanyaan, apa mereka tidak melihat atau memang sengaja tidak melihat atau tidak mengetahuinya.”tanya Petahana Irwan Hamid
Dikatakan, kepribadian yang muncul terkadang dikaitkan dengan angka kemiskinan yang tidak jelas. BPS telah menyatakan 44 persen masyarakat Pinrang hidup di bidang pertanian.
Jadi pada saat musim tanam tidak dilakukan dan ketika itu BPS melakukan pendataan pasti angka kemiskinan ada kenaikan, itupun sangat kecil dan hanya 0,0 sekian persen. Ini yang selalu di kembangkan. Dan biasanya calon yang selalu dicari kesalahannya berarti calon itu adalah calon yang kuat pada kontestasi Pilkada yang digelar.”
Calon yang maju di Pilkada adalah Putra dan Putri terbaik daerah ini, tetapi yang di pilih adalah yang terbaik. Oleh karena itu, kita jangan saling memfitnah, menghujat saat akan menduduki suatu jabatan. “Masyarakat yang akan kita pimpin di Pinrang, 400 ribu jiwa lebih, dan bila kita mendapatkan jabatan dengan menghalalkan segala cara, bagaimana kita memimpin rakyat.”(Tim27).