Masyarakat diminta untuk segera melapor ke pihak berwenang, jika ada transaksi jual beli lapak di Pasar Sentral.
BaktiOne News.Com. Pinrang —
Ketidak kejelasan mengenai kelanjutan pembangunan pasar membuat sebagian besar pedagang bertanya-tanya tentang masa depan tempat usaha mereka, hal ini ditanggapi Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pinrang, Dr. Nasruddin M, S.STP., MM. Senin, 19 Mei 2025.
Menurut Dr. Nasruddin bahwa pembangunan tahap awal Pasar Sentral Pinrang telah dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2024 sebesar Rp 1,9 miliar. Pemerintah daerah akan melanjutkan proyek tersebut dengan alokasi tambahan sebesar Rp 3,1 miliar pada tahun anggaran 2025. Tuturnya.
Sementara ini proses perencanaan teknis pembangunan sudah berjalan, termasuk detail engineering design (DED) dan proses administrasi sehingga , ini penting agar bisa langsung dimulai pada waktunya tanpa hambatan.
Lebih lanjut, Nasruddin menekankan bahwa seluruh lapak yang dibangun akan didistribusikan secara adil dan transparan, tanpa ada unsur jual beli yang merugikan pedagang kecil. Ia dengan tegas memperingatkan bahwa jika ada oknum yang mencoba memperjualbelikan lapak, masyarakat diminta untuk segera melapor ke pihak berwenang. Tegasnya.
Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan sekaligus rasa tenang bagi para pedagang yang selama ini merasa terabaikan. Dengan dimulainya pekerjaan pada Juni mendatang, pemerintah daerah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pasar sentral sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat yang layak, tertib, dan nyaman. Pungkasnya.(*)
