Kalaksa BPBD Pinrang DR.Rhommy, Pembangunan RISHAM, Baru Pinrang Yang Pertama Resmikan

Di Sulawesi Selatan sendiri, baru Kabupaten Pinrang menjadi yang pertama meresmikan pembangunan rumah dengan teknologi Risham. Sementara di daerah lain seperti Luwu, Luwu Utara, dan Enrekang, pembangunan rumah dengan teknologi ini masih dalam tahap proses pembangunan. 

BaktiOne News.Com.Pinrang –
Bupati Pinrang H. A. Irwan Hamid, S.Sos., telah meresmikan pembangunan Rumah Instan Sehat Aman (Risham) bagi korban terdampak bencana alam tahun 2024 di Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua pada hari Rabu 26 Maret 2025.

Pembangunan rumah ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama unsur TNI dalam memastikan pemulihan bagi warga yang terdampak bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pinrang, DR Rhommy RM Manule, dalam keterangan persnya usai peresmian, menjelaskan bahwa pembangunan rumah tahan gempa ini merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Untuk di Kabupaten Pinrang ada 9 unit yang tersebar di beberapa kecamatan,” ujar DR Rhommy dalam acara peletakan batu pertama di Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua.

Lebih lanjut DR.Rhommy menjelaskan secara teknis bahwa Teknologi Rumah Instan Sehat dan Aman (Risham) yang digunakan dalam pembangunan rumah ini adalah teknologi rumah pracetak dengan struktur beton. Rumah ini terdiri dari lima tipe panel, yaitu Panel P135, P130, P110, L30, T30, dan C135, yang disambung menggunakan penyambung mekanis berupa baut dan pelat,teknologi ini sudah digunakan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sukabumi, Cianjur, Lombok, Palu, dan Manado.

“Di Sulawesi Selatan sendiri, baru Kabupaten Pinrang menjadi yang pertama meresmikan pembangunan rumah dengan teknologi Risham. Sementara di daerah lain seperti Luwu, Luwu Utara, dan Enrekang, pembangunan rumah dengan teknologi ini masih dalam tahap proses pembangunan,” jelas DR Rhommy.

Dikatakan DR.Rhommy, setiap unit Rumah Instan Sehat dan Aman ini menelan biaya hingga Rp 60 juta, yang anggarannya dikelolah oleh BPBN Pusat.

” Dengan hadirnya Risham ini dengan teknologi tahan gempa yang digunakan, rumah-rumah ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para korban bencana alam serta meningkatkan ketahanan bangunan di daerah rawan bencana.

Pembangunan rumah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan bagi warga Kabupaten Pinrang yang terdampak bencana alam, serta memberikan contoh bagi daerah lainnya untuk mengadopsi teknologi Risham sebagai solusi perumahan tahan gempa.Imbuhnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kabupaten Pinrang, Andi Calo Kerrang, Dandim 1404/Pinrang Letkol Inf. Abdullah Mahua, SH.I.,M.M, Kepala Dinas Bima Cipta Andi Awaluddin Maramat serta pihak terkait lainnya.(SRm).

 

 

Array
Related posts
Tutup
Tutup