BaktiOne News.Com. PINRANG ——–
Dampak curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Pinrang pada malam Jumat lalu, Pemerintah Kabupaten Pinrang bergerak cepat menindaklanjuti dan melakukan peninjauan di beberapa titik.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang A. Calo Kerrang didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi, A. Sinapati Rudi, turun langsung meninjau areal pertanian yang terdampak genangan air di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Duampanua, Sabtu (21/6).
A. Sinapati Rudi menjelaskan bahwa, berdasarkan hasil pendataan awal, luas total lahan sawah yang terendam mencapai 590 hektar, dengan rincian meliputi Desa Bungi 50 Ha, Desa Barugae 50 Ha, Kelurahan Data 300 Ha, Kelurahan Bittoeng 40 Ha, dan Kelurahan Lampa 150 Ha.
Seluruh lahan ini merupakan area pertanaman dengan umur tanaman antara 0 hingga 4 minggu.
“Langkah awal yang akan kami lakukan adalah pengerukan sedimentasi pada saluran pembuang agar air cepat surut dan lahan kembali dapat digunakan untuk pertanaman,” ungkap Sinapati.
Sementara itu, Sekda A. Calo Kerrang mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk assessment langsung sekaligus memastikan kondisi riil di lapangan agar langkah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
“Kami ingin memastikan kondisi ini tidak berlarut-larut. Petani adalah bagian penting dari kekuatan pangan kita, dan mereka tidak boleh dibiarkan cemas terlalu lama,” tegas Sekda.
Dirinya juga menambahkan bahwa langkah-langkah penanganan akan segera dikoordinasikan lintas OPD terkait guna percepatan normalisasi saluran dan pemulihan areal pertanian terdampak.
Pemerintah Kabupaten Pinrang menegaskan komitmennya untuk senantiasa hadir dan responsif terhadap situasi darurat yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di daerah ini.(*/srm).