BaktiOne News.Com. Pinrang ——
Musibah bencana angin puting beliung dikampung Baru Desa Salipolo Kabupaten Pinrang Sulsel yang terjadi pada hari Jumat sore tanggal 20 Juni 2025.
Tim Reaksi Cepat BNPD Kabupaten Pinrang dibawah koordinasi Kalaksa BNPD langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian dengan melakukan Assessment bersama Kapolsek, aparat TNI-Polri.
Dari hasil Assessment yang dilakukan terdapat 10 unit rumah mengalami kerusakan pada bagian atap, diantaranya 7 rumah yang mengalami rusak berat (RB) dan 3 rumah rusak ringan (RR), sementara kerugian yang ditimbulkan bencana ini belum diketahui. Dan untuk korban yang tertimpa musibah untuk sementara mengungsi di rumah kerabat terdekat.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, Dr. Rhommy Manule, M.Si., dalam pernyataannya menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan.
“Begitu informasi kami terima, tim reaksi cepat BPBD langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan dan assessment bersama Kapolsek, aparat TNI-Polri bagi warga terdampak,” ujar Dr. Rhommy.
Ia menjelaskan bahwa bencana ini terjadi sekitar pukul 17.30 WITA dan menyebabkan kerusakan berat pada tujuh rumah warga dan tiga rusak ringan. Sejumlah pohon juga tumbang dan menutup akses jalan desa, namun kini sudah mulai dibersihkan oleh tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material cukup besar. Kami tengah melakukan assessment untuk kebutuhan bantuan lanjutan, baik logistik maupun perbaikan rumah,” tambahnya.
BPBD Kabupaten Pinrang juga mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan. Dr. Rhommy mengingatkan pentingnya komunikasi aktif antara warga dan pemerintah desa dalam menyikapi tanda-tanda potensi bencana alam.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak bisa segera dipenuhi,” tutup Kalaksa BPBD tersebut.(srm).